KISAH SA’AD BIN ABI WAQQAS RA DAN ANAK PANAHNYA YANG TAK PERNAH HABIS

Pada saat Rasulullah SAW bersama para sahabat lainnya sedang berada di lembah uhud, tiba-tiba para pasukan berkuda dari kaum musyrik Quraisy mulai mendaki bebatuan gunung uhud untuk menyerang Rasulullah. Rasulullah SAW pun berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT “ YA Allah, jangan sampai mereka berada diatas kami”.., pada saat itu Rasulullah SAW memohon kepada Allah SWT supaya kaum musyrik tersebut tidak berhasil menyerangnya.

Ketika orang-orang kafir Quraisy mulai mendaki gunung, Rasulullah berkata kepada Sa’ad bin Abi Waqqash RA, “ Serang Balik mereka!”

Sa’ad bin Abi Waqqash pun berkata, “ saya hanya memiliki satu buah anak panah, bagaimana mungkin dengan satu anak panah ini bisa menghalau mereka mundur..?

Ketika Rasulullah SAW mengulangi perintahnya untuk yang ketiga kali, Sa’ad bin Abi Waqqash pun mengambil satu-satunya anak panah dari sarungnya dan mulai memanah kaum musyrikin dan berhasil membunuh salah satu dari mereka.

Kemudian Sa’ad bin Abi Waqqash pun mengambil satu anak panah lagi di sarungnya yang ternyata adalah anak panah yang sama seperti yang sudah ia lepaskan tadi , kali yang kedua pun berhasil membunuh salah satu dari kaum musyrikin.., begitulah terjadi hingga seterusnya..,

Dengan demikian, orang-orang musyrik pun harus mundur kebawah gunung Uhud dan tidak berhasil menyerang Rasulullah..,

Saad Bin Abi Waqqash pun berkata kepada dirinya sendiri “ Ini adalah panah yang diberkahi ..” Setelah itu, saya selalu membawanya di dalam sarung panah saya.