SALAHUDDIN AL–AYYUBI SANG PENAKLUK PERANG SALIB
Assalamu’alaikum...,
Salahuddin Al
Ayyubi atau yang bernama Abdul Muzaffar Yusuf bin Najmuddin bin Ayyub lahir
pada tahun 532 H/1138 M di Tigris, Irak. Beliau dikenal sebagai pahlawan yang
memiliki keberanian yang luar biasa di medan perang. Salah satu bukti
ketangguhan beliau ialah pada saat perang salib melawan orang-orang nasrani
dari Eropa. Beliau berhasil menumpas semua perlawanan musuh-musuh islam berkat
keberanian dan kecerdasannya dalam bidang strategi perang.
Perang Salib
terjadi sekitar tahun 1096-1291 M ketika
memperebutkan wilayah disekitaran Mesjid Aqsa, Yerussalem, dan Palestina. Perang tersebut dinamakan dengan perang salib
dikarenakan tentara kristen pada saat itu menggunakan atribut perangnya
berlambangkan salib baik di baju maupun diperisainya.
Masa muda
salahuddin Al Ayyubi memiliki cita-cita untuk menjadi seseorang yang ahli dalam
ilmu agama islam (Ulama). Beliau sangat senang berdiskusi mengenai dengan
ilmu-ilmu Al Quran, fiqih , ilmu kalam dan hadis. Namun, setelah beliau
diperkenalkan dengan gubernur suriah yang bernama Nuruddin Zangi, keadaan ini
menuntut beliau untuk masuk kedalam dunia militer seperti pamannya Asaduddin
syirkuh, panglima perang Suriah pada saat itu.
Awal mula
dunia kemiliteran Salahuddin Al Ayyubi adalah ketika ia bersama Asaduddin Syirkuh
pergi ke Mesir atas perintah gubernur untuk membantu Dinasti fatimiyah yang
sedang dikudeta. Pengkudetanya
ialah Digram terhadap perdana
menteri Syawwar. Berkat pertolongan
Allah misi ini berhasil dijalankan, sehingga kekuasaan masih berpihak pada syawwar.
Selang tiga
tahun kemudian, sikap perdana menteri Syawwar sangat membahayakan umat islam.
Syawwar mengadakan perjanjian dengan panglima tentara salib bernama Ar Maury,
yang dulunya sekutu Digram. Nuruddin zangi memerintahkan panglima Asadudin
syirkuh dan Salahuddin Al Ayyubi untuk menaklukkan Mesir. Syawwar beserta
tentara –tentara salib berhasil ditumpas setelah beberapa tahun kemudian.
Atas
keberhasilan ini, khalifah terakhir fathimiyah, khalifah Al Adhid Billah
menyerahkan hadiah berupa jabatan perdana menteri kepada syirkuh. Setelah dua bulan menjabat,
beliau meninggal. Kemudian jabatan tersebut diserahkan kepada salahuddin Al Ayyubi. Kondisi inilah
yang mengantarkan Salahuddin Al Ayyubi menjadi khalifah pertama dinasti Al Ayyubiyah.
Selama menjabat
sebagai khalifah , banyak rintangan yang
beliau lalui. salah satu kiprahnya ialah dengan menumpas semua bentuk
pemberontakan, memperluas wilayah serta mempersatukan wilayah Mesir, Nubah,
Yaman, Tripoli dan wilayah lainnya untuk melawan tentara salib.
Kemenangan
gemilang di capai pada saat sultan Salahuddin Al Ayyubi bersama pasukannya
berhasil membebaskan Baitul Maqdis pada tanggal 2 oktober tahun 1187. Kejadian ini juga merupakan
puncak kekalahan para tentara Salib.
Baitul Maqdis
dikepung selama seminggu oleh pasukan orang-orang islam Di Bawah Komando Sultan
salahuddin Al Ayyubi . Akhirnya pada tanggal 27 Rajab 583 H kaum Muslimin dapat
memasuki kembali Masjid Al Aqsa. Peristiwa itu juga bertepatan dengan malam
Isra’ Mi’raj Rasululllah SAW.
SultanSalahuddin Al Ayyubi terus berharap agar Baitu Maqdis
yang sudah jatuh kepangkuan Umat Muslim selalu terjaga dari gangguan-gangguan
para musuh islam. Begitu juga dengan kehidupan orang Muslim yang tinggal di
sekitarnya.
Semoga
bermanfaat...,
***
0 Response to "SALAHUDDIN AL–AYYUBI SANG PENAKLUK PERANG SALIB"
Post a Comment