-->

JENIS-JENIS NAFSU




JENIS-JENIS NAFSU

Assalamualaikum..,

Baca Juga

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh Allah SWT dibandingkan makhluk-makhluk yang lain. Pada asal mula diciptakan manusia Allah telah menyuruh para malaikat beserta jin untuk sujud kepada Adam A.S., namun hanya malaikat yang mematuhi perintah tersebut sedangkan jin dengan angkuh ia  menolak dan ingkar kepada Allah. Dari hal ini telah terbukti bahwa  Allah telah memuliakan manusia dengan  berbagai macam hal. Nabi Adam beserta istrinya siti Hawa hidup di dalam Syurganya Allah dengan penuh segala kenikmatan, namun karena sifat iri dan dengki dari Syaitan, maka Nabi Adam dan  Siti Hawa berhasil digoda untuk memakan sesuatu yang dilarang oleh Allah. Sehingga Nabi Adam dan istrinya di keluarkan dari Syurga dan hidup di dunia. Nabi Adam selalu bertobat kepada Allah dengan membaca doa sebagai berikut:“Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya kami telah zalim terhadap diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni dosa kami dan memberi rahmat kepada kami. Niscaya kami masuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi”. Berkat kegigihan Nabi Adam dan Siti Hawa bertaubat, akhirnya dosa-dosa tersebut di ampuni.

            Manusia  dianugerahkan oleh Allah nafsu beserta akal.  Walaupun mempunyai kemungkinan untuk berbuat maksiat, namun dengan menggunakan akal pikirannya maka maksiat tersebut bisa dihindari. Apabila seseorang telah terlanjur  melakukan maksiat, maka dengan akal pikirannya ia masih bisa bertaubat.  Hal ini berbeda dengan hewan yang hanya punya nafsu saja. Hewan ataupun binatang tidak di anugerahi akal oleh Allah namun hanya berupa insting. Iman Seseorang sangat bergantung kepada cara ia mengontrol nafsunya. Apabila ia berhasil mengendalikan hawa nafsu, berarti ketaqwaan kepada Allah semakin meningkat, begitu juga sebaliknya. Iman manusia itu selalu mengalami naik turun sehingga sangat penting untuk mengatur segala perbuatan kita dalam sehari-hari.  Para ulama telah membagikan  nafsu itu menjadi 7 tingkatan :

1. Nafsu Ammarah; nafsu ini selalu menyuruh manusia kepada keburukan.

2.  Nafsu Lawwamah; nafsu ini sedikit berbeda dengan nafsu amarah. Seseorang yang memiliki nafsu lawwamah masih belum bisa mengontrol diri dalam menghindar dari maksiat. walaupun selalu ingin dalam kebaikan namun terkadang ia terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan maksiat. 

3.Nafsu mulhamah; seseorang yang sudah berada pada tingkatan nafsu mulhamah sudah bisa mengendalikan diri untuk meninggalkan maksiat, walaupun terkadang hatinya menginginkan untuk berbuat maksiat, namun bisa ia tinggalkan dengan melihat sisi balasan berupa syurga dari Allah .

4. Nafsu mutmainnah;  Seseorang yang sudah berada pada tingkatan nafsu ini, orang tersebut akan selalu merasa tenang, tentram, damai dan selalu berada dalam kebaikan. Seperti hal nya di sebutkan dalam Al Quran surat Alfajr ayat 27-30 yang artinya ” Wahai jiwa yang tenang! (27) Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan di ridhai-Nya.(28) maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku (29) dan masuklah ke dalam Syurga-Ku. (30). 

5.   Nafsu Radhiah; Seseorang yang telah berada pada tingkatan ini, maka orang tersebut akan selalu berada dalam ibadah, bahkan telah menganggap sesuatu yang makruh itu sudah menjadi haram. 

6. Nafsu Mardhiah; Seseorang yang sudah berada pada tingkatan ini adalah orang yang sangat dekat dengan Allah SWT, biasanya di miliki oleh para waliyullah.

7. Nafsu Kamilah; Nafsu kamilah ialah nafsu yang paling tinggi, nafsu ini hanya di miliki oleh para nabi dan Rasul Allah, yaitu orang-orang yang telah di jamin Syurga oleh Allah SWT.

Berdasarkan dari tujuh tingkatan hawa nafsu tersebut dapat kita ketahui bahwa nafsu yang paling rendah ialah nafsu Amarah. Sedangkan nafsu yang paling tinggi adalah nafsu Kamilah. Nafsu amarah ialah nafsu yang paling buruk dan dapat menjerumuskan seseorang ke dalam neraka. Oleh karena itu sangatlah penting untuk selalu bertindak dengan kebaikan. Apabila ada suatu masalah atau problema dalam masyarakat selesaikanlah dengan akhlak yang bijak, jangan mengedepankan emosi dan selalu berpikir dengan kepala yang dingin. Apabila kita di uji dengan suatu musibah, ambillah hikmahnya dengan selalu bersabar, jangan sampai  membuat kita semakin jauh dari rahmat Allah SWT yang akhirnya membuat kita celaka. 

Semoga bermanfaat..,

Related Posts

0 Response to "JENIS-JENIS NAFSU"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel